Hei, kamu masa laluku
Hei, kamu
yang menyakitiku
Hei, kamu
yang melukaiku
Hei, kamu
yang menyebalkan
Katamu kau
tak bisa hidup tanpaku
Katamu kau
mati rasa tanpaku
Katamu kau
takkan bisa bernapas tanpaku
Katamu kau
takkan pernah menggantikanku dengan yang lain
Hei, kamu
yang pernah menjadi masa laluku
Hei, kamu
yang pernah memberi setangkai mawar berduri
Hei, kamu
yang pernah mengulurkan jemari indahmu padaku
Hei, kamu
yang pernah masuk dalam relung hatiku
Katamu kau
mati tanpaku
Ah, yang
benar?
Katamu kau
lagi-lagi mati tanpaku
Lah, yang ku
lihat tadi siapa?
Hei, kamu
yang menjadi masa laluku
Ku lihat kau
menyimpan senyum yang lain
Pada wanita
yang kau simpan di hari kemarin
Menjadi teman
yang kau iringi saat ini
Hei, kamu
yang menjadi masa laluku
Aku bosan
dengan cuap-cuap kalimat tak menentumu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar