Senin, 30 Juni 2014

Hei, kamu yang masa lalu



          


         
Hei, kamu masa laluku
          Hei, kamu yang menyakitiku
          Hei, kamu yang melukaiku
          Hei, kamu yang menyebalkan

          Katamu kau tak bisa hidup tanpaku
          Katamu kau mati rasa tanpaku
          Katamu kau takkan bisa bernapas tanpaku
          Katamu kau takkan pernah menggantikanku dengan yang lain

          Hei, kamu yang pernah menjadi masa laluku
          Hei, kamu yang pernah memberi setangkai mawar berduri
          Hei, kamu yang pernah mengulurkan jemari indahmu padaku
          Hei, kamu yang pernah masuk dalam relung hatiku
          


          Katamu kau mati tanpaku
          Ah, yang benar?
          Katamu kau lagi-lagi mati tanpaku
          Lah, yang ku lihat tadi siapa?

          Hei, kamu yang menjadi masa laluku
          Ku lihat kau menyimpan senyum yang lain
          Pada wanita yang kau simpan di hari kemarin
          Menjadi teman yang kau iringi saat ini

          Hei, kamu yang menjadi masa laluku
          Aku bosan dengan cuap-cuap kalimat tak menentumu


Tidak ada komentar: