Selasa, 29 September 2015

Kemari, sayang




Malam semakin larut sayang
Dengan denting jarum jam di dinding
Serta suara kala jengking di samping
Menjadikan malam kian merinding

Malam semakin larut sayang
Dengan rintik-rintik hujan merayap di cermin
Bersama kerlipan lampu yang saling menyapa di jalanan
Ada satu pesan yang ingin di sampaikan

Malam semakin larut sayang
Deru jantung kian melaju
Napas pun kian berpaju
Seakan ingin menikmati waktu

Kemari, sayang
Kita nikmati malam di atas awan
Berpaju bersama deru-deru roda di atas kepala
Nikmati hingga pagi menjelang kembali

Kemari, sayang
Kita paju malam dengan napas yang membara
Buang semua yang ada di dada
Nikmati setiap desahan yang ada

Tak usah hiraukan besok ataupun lusa
Yang ada teruslah kau buatku memimpikan malam yang tak berkekang
Mengecup setiap kejadian yang ada di benak
Ptar balikkan semua yang membuatmu limbuh di sana

Nanti, setelah kau puas
Mendengkurlah di sisi ranjang
Agar kubisa nikmati setiap helai napasmu
Serta aroma tubuhmu yang tak mau hilang dari ingatan



Ciputat, 29 Sep'15













Tidak ada komentar: