Aku lupa bagaimana caranya berpuisi
Apa lagi saat seperti ini
Agar semuanya tak seperti misteri
Mengaung di benak sendiri
Apa lagi saat seperti ini
Agar semuanya tak seperti misteri
Mengaung di benak sendiri
Aku lupa caranya bernyanyi
Setidaknya menghibur hati
Bagaimana memanjakan jiwa yang ingin lari
Agar tetap kuat dengan segala yang terjadi
Setidaknya menghibur hati
Bagaimana memanjakan jiwa yang ingin lari
Agar tetap kuat dengan segala yang terjadi
Katanya, semua menjadi lebih baik
Tenang, atur napas, buang semua yang mengekang
Tapi semakin kunikmati otakku semakin sinting
Mengingatnya membuatku pontang panting
Tenang, atur napas, buang semua yang mengekang
Tapi semakin kunikmati otakku semakin sinting
Mengingatnya membuatku pontang panting
Kemana aku yang cupu dan tak kenal diri?
Kini harga diri hanya menjadi ilusi
Bodoh, begitu katanya
Jika sudah cinta taik kucing saja rasa coklat padahal bikin sengsara
Kini harga diri hanya menjadi ilusi
Bodoh, begitu katanya
Jika sudah cinta taik kucing saja rasa coklat padahal bikin sengsara
Baiklah!
Mari kita nikmati musik alunan kota tua
Tepat bermainkan di tengah-tengah Jakarta
Menari, bernyanyi sambil baca puisi curahan sanubari
Mari kita nikmati musik alunan kota tua
Tepat bermainkan di tengah-tengah Jakarta
Menari, bernyanyi sambil baca puisi curahan sanubari
"Pecahkan saja gelasnya biar ramai."
Ciputat, 29 Sep'15 (21:22)
Created : Lya Herlya
Created : Lya Herlya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar