Senin, 23 Juni 2014

Sepertengah Malam





Ini sudah jam berapakah?
Dini harikah?
Namun kelopak mataku masih tetap ingin terjaga
Seperti sebuah sirinai yang menjalar kedalamnya

Ini sudah jam berapakah?
Pagikah?
Namun mengapa aku masih tetap terjaga?
Seperti sebuah suara memanggil namaku
Lantang namun merdu

Aku ingin terlelap
Aku ingin tidur pulas
Namun tetap tak bisa
Aku masih tetap terbangun dengan hal yang sama

Nada dan ketukan yang sama seperti datang menyapa
Kemarilah,
Datanglah,
Kita menari menyongsong malam yang gulita
Tanpa mengizinkan yang lain terjaga



Sudah jam berapakah ini?
Aku masih tetap melakukan hal yang sama
Menatap jendela kamar
Terpatri,
Mempesona bak alunan panggilan yang tak kunjung habisnya
Kemarilah,
Datanglah
Kita lalui malam sebelum purnama hilang

Lalu tanpa sadar aku meraihmu dan kita menari disepertengah malam
Indah,
Dalam lantunan yang tak kunjung hilang

Tidak ada komentar: